Pemeriksaan kebuntingan pada penelitian ini dilakukan dengan dua metoda yaitu ultrasonografi (USG) dan metoda pemeriksaan hormon steroid (progesteron dan estrogen) dari plasma darah dengan ELISA. Kotiledon mulai dapat ditemukan pada umur kebuntingan 13 - 16 minggu. Lama kebuntingan pada ternak akan memiliki perbedaan karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. pISSN: 2615-7497; eISSN: 2581-012X | 133 Pengukuran Kadar Hormon Progesteron dan Deteksi Birahi pada Sapi Perah yang Disinkronisasi dengan CIDR (Controlled Internal Drug Release) Measurement of Progesterone Hormone Levels and Heat Detection in Dairy Cowsbunting di bagi dengan total sapi di kali 100%. Pada kerbau, penggunaan metode non-return to estrus memiliki tingkat akurasi yang rendah hal iniB. A Tumbelaka, dan Muhammad Agil dari Fakultas Kedokteran Hewan melakukannya dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG) dan analisis hormon steroid. 07 66. , 2014; Rahayu et al. Nama: Dimas Panji Pangestu Stambuk: I 111 07 003. 1 pemeriksaan kebuntingan by : setyo utomo2 pemeriksaan kebuntingan yg tepat dan dini merupakan dasar manajemen yg berhubungan penanggulangan dan penc. Pemeriksaan kebuntingan dilakukan 90 h. IB dan pemeriksaan kebuntingan setelah 60 hari perlakuan. 07 74. 3 TujuanPemeriksaan kebuntingan pada sapi menggunakan USG Catatan [ sunting | sunting sumber ] ^ B. Diagnosa kebuntingan secara imunologi pada sapi berdasarkan pada eCG tersebut, dimana kehadirannya dalam sampel darah diperiksa dengan hemagglutination – inhibition ( HI ) test. tertentu pada susunya (Subroto, 1985). 115 Tabel 4. Donny Prananta 6. 2. Jurnal Kedokteran Hewan Arman Sayuti, dkk ISSN : 1978-225X PENENTUAN WAKTU TERBAIK PADA PEMERIKSAAN KIMIA URIN UNTUK DIAGNOSIS KEBUNTINGAN DINI PADA SAPI LOKAL Determination of The Best Time of Early Pregnancy Diagnosis Based on Chemical Urine Analysis in Local Cows Arman Sayuti1, Herrialfian2, T. Umur kebuntingan dicatat pada saat deteksi pertama. 113 Tabel 4. Tanda kebuntingan sapi biasa diamati dari luar maupun dari dalam. Berbagai metode telah digunakan untuk mendeteksi kebuntingan pada sapi yaitu palpasi rektal, transrectal ultrasonografi dan pengukuran. Peternak yang melakukan pemeriksaan kebuntingan pada ternaknya sebelum dilakukan penelitian hanya 4 orang (1,75%) dan sebanyak 225 orang (98,25%) tidak melakukan pemeriksaan kebuntingan pada ternaknya. Dengan demikian maka dapat di prediksikan kondisi kebuntingan sapi, sekaligus dapat mencegah kondisi gangguan reproduksi maupun gangguan kelahiran pada sapi saat melahirkan. Akan tetapi, teknik eksplorasi rektal ini tidak dapat diterapkan pada kambing atau ruminansia kecil lainnya. Dosen Pengampu: Oleh: 1. Hasil pemeriksaan kebuntingan yaitu ada sapi yang mengalami kematian foetus dan kawin berulang. Ada resiko kehilangan embrio pada saat pemeriksaan akibat traumatik pada saat memasukkan pobe. Grafik Deteksi Kebuntingan Sapi Bali Pada Umur 6 Hari Berdasarkan grafik di atas dapat dijelaskan bahwa hasil deteksi kebuntingan pada. Darah dapat diambil pada hari 21 sampai 24 sesudah IB untuk diperiksa di laboratorium dengan metode radioimmunoassay (RIA) atau metode ELISA. Sering pada sapi perah di bandingkan sapi potong di hubungkan dengan buruknya keberhasihan kandang , atau stress saat kelahiran; Apabila penanggulangan tidak benar , endometritis , metritis, involusi uterus terlambat sehinga pengaruh pada kesuburan . FKH – UNUD Represer Petugas Tekis Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) Propinsi Bali, 19-20 April di Hotel Cakra, JL. Angka kebuntingan pada. 21059/buletinpeternak. kebuntingan pada sapi Brahman Cross secara sempurna. Indikator dalam meliputi corcuarektal. tepat dan berhasil melakukan pemeriksaan kebuntingan pada umur 4 – 5 bulan. Salah satu teknik mendiagnosa kebuntingan ternak sapi/kerbau adalah dengan palpasi per-rektal. 7 ng/ml, sedangkan pada sapi yang tidak bunting tidak dapat teridentifikasiUltrasonografi Perkembangan Folikel Ovaria Selama Siklus Estrus Dan Kebuntingan Awal Pada Sapi Peranakan Ongole (PO) September 2019 Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian 13(23):82rektal. Berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2016 disebutkan bahwa populasi sapi potong di Provinsi Jawa Timur tahun 2016 tercatat berjumlah. Berdasarkan hasil tersebut waktu terbaik pada pemeriksaan urin dalam mendeteksi kebuntingan sapi menggunakan uji BaCl 2 yaitu pada urin 63 hari pasca IB. Pemeriksaan kebuntingan pada sapi yang paling umum dilakukan oleh peternak adalah dengan mengamatiapakah sapi mengalami birahi/estrus kembali setelah dikawinkan baik secara alam maupun IB yakni disebut dengan (Non Return to Estrus), namun ketepatan metode ini tergantung ketepatan. Dokumentasi pemeriksaan kebuntingan sapi milik kedua peternak tampak pada gambar 3. sapi bali pada masa kebuntingan trimester pertama adalah 76,66±7,88. Dengan demikian maka dapat di. Dalam budi daya sapi terutama pada usaha pembibitan, salah satu titik kritisnya adalah masalah kebuntingan yang muaranya adalah dihasilkannya pedet sebagai produk usaha pembibitan. Secara garis besar ada dua indikasi dalam menentukan kebuntingan yaitu; 1. PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI SELAMA KEBUNTINGAN • Vulva dan Vagina – Semula tidak nampak perubahan – Pada sapi dara, 6-7 bulan kebuntingan terjadi udema – Pada sapi yang telah sering beranak, udema baru nampak 8,5-9 bulan kebuntingan • Cervik – Terjadi kontraksi tonus otot cervik – Terjadi perubahan konsistensi cairan cervik – Kontraksi tonus otot merelaks sesaat. Deteksi kebuntingan pada sapi. Sapi betina tidak mengalami kebuntingan Pemeriksaan kebuntingan sebelum perlakuan harus dilakukan dengan cermat untuk memastikan sapi tersebut dalam keadaan tidak bunting. Waktu koleksi urin adalah pada bulan ke-1, 2, dan 3 setelah inseminasi. 4. Penanganan, bila ada corpus luteum terlebih dahulu dilysiskan dengan. (baca pula cara/metode pemeriksaan kebuntingan pada Sapi) Tingkat keakuratannya bahkan sama dengan menggunakan assay hormon progesteron baik pada plasma darah. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan untuk menemukan tanda tanda umur kebuntingan seperti adanya kantong amnion, kotiledon, fremitus arteria uterina mediana atau bahkan bagian tubuh dari fetus seperti kepala atau ekstremitasnya (kaki) Perhatikan agar tidak terjadi kesalahan diagnosa akibat terjadi pembesaran pada kornua uteri dan estrus pada sapi adalah 17 orang (7,42%). status kebuntingan sapi (konfirmasi dari petugas inseminator), jenis sapi, umur sapi, skor kondisi tubuh sapi, jumlah inseminasi buatan sampai bunting,. X (3) September 2011. Pemeriksaan kebuntingan pada Sapi Bali dilakukan setiap 3 bulan setelah IB, jumlah sapi yang mengalami ganguan reproduksi sebanyak 3 ekor ( 2,29 %), dan sapi yang tidak mengalami gangguan reproduksi sebanyak 128 ekor ( 97,71 %). Universitas Gadjah Mada 23 Diagnosa kebuntingan 1. Bila terjadi aglutinasi dari sel darah merah berarti negative (yaitu tidak bunting) dan apabila terjadi inhibisi dari aglutinasi, artinya hasilnya positive. Angka kebuntingan tersebut sama dengan laporan penggunaan kombinasi 300 IU PG-600 dan 100 IU hCG pada sapi perah FH hipofungsi ovarium (Masruro et al. Kelompok peternak dalam melakukan pembelian sapi jantan mampu menentukan sapi yang memiliki potensi pertumbuhan yang baik dari segi fisik luar dan dalam. Pemeriksaan kebuntingan dini pada sapi dengan menggunakan Asam Sulfat (H 2 SO 4) pekat telah dapat dilakukan pada hari ke-22 setelah diinseminasi. Pada 44 hari pasca IB, dosis 1:12 memiliki persentase deteksi kebuntingan sapi lebih rendah yaitu 35,48 % dari dosis 1:14 yang persentase. H. Fitriyatunnisa Zulisa 4. Sampling darah selama kebuntingan. dan estrus pada sapi adalah 17 orang (7,42%). Pada ternak sapi betina adanya tingkah laku seperti bertambah tenang, lamban dan hati-hati dalam pergerakannya sesuai dengan bertambahnya umur kebuntingan merupakan indikasi luar dari pemeriksaan kebuntingan tersebut. LinkedIn. PADA SAPI PASUNDAN Euis Nia Setiawati1* dan Vony Armelia2 1Pusat Pelatihan Kesehatan Hewan, Cinagara Bogor, Jawa. membantu mengidentifikasi ternak non-produktif. Metode diagnosis kebuntingan dengan menggunakan Asam Sulfat (H 2 SO 4 ) pekat dapat dilakukan sendiri oleh peternak karena lebih praktis, cepat dan tidak membutuhkan. Pada masa pandemi Covid-19 ini asupan makanan dan minuman yang bergizi tinggi sangat diperlukan untuk memperkuat daya tahan tubuh, salah satunya melalui konsumsi susu (Rizki et al. Metode pengujian dengan menggunakan test strip dan pemeriksaan kebuntingan secara palpasi per rektal. meliputi: Birahi pada ternak, Penampungan Semen, Pemeriksaan Kebuntingan dan teknik IB. Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) Pada Sapi. Metode diagnosis kebuntingan dengan menggunakan Asam Sulfat (H 2 SO 4 ) pekat dapat dilakukan sendiri oleh peternak karena lebih praktis, cepat dan tidak membutuhkan keahlian khusus sehingga dapat. Armansyah3,. Mengirimkan sel telur ke tempat fertilisasi (oviduct = tuba falopii) 3. Pada akhir kebuntingan, panjang fetus membentang dari diapragma sampai pelvis. 00 – 10. Sapi berahi selama 12 jam kemudian ovulasi tejadi menyusul terlihatnya tanda-tanda berahi tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola perkawinan dan estimasi kelahiran berdasarkan hasil diagnosis kebuntingan sapi bali pada sistem pemeliharaan semi. Pemeriksaan kebuntingan pada penelitian ini dilakukan dengan dua metoda yaitu ultrasonografi (USG) dan metoda pemeriksaan hormon steroid (progesteron dan estrogen) dari plasma darah dengan ELISA. Pemeriksaan kebuntingan pada sapi yang paling umum dilakukan oleh peternak adalah dengan mengamatiapakah sapi mengalami birahi/estrus kembali setelah dikawinkan. penelitian tentang CR pada sapi yang ada dikelompok Tani-Ternak Lembu Karomah di Kecamatan Taluditi . Setelah kebuntingan berumur 6 sampai 7 bualan pada sapi dara akan terlihat adanya edema pada vulvanya. Darah dapat diambil pada hari 21 sampai 24 sesudah IB untuk diperiksa di laboratorium dengan metode. Pemeriksaan kebuntingan dilakukan pada hari ke-45 setelah dilaksanakan inse-minasi buatan, kemudian dilakukan penca-tatan (No/Nama pemilik/Tanggal IB/Hasil. , 2010). Suatu pemeriksaan kebuntingan secara tepat dan dini sangat penting bagi program evaluasi keberhasilan inseminasi buatan (IB). Peternak yang melakukan pemeriksaan kebuntingan pada ternaknya sebelum dilakukan penelitian hanya 4 orang (1,75%) dan sebanyak 225 orang (98,25%) tidak melakukan pemeriksaan kebuntingan pada ternaknya. Tahap ketiga: pelepasan membran dan involusi awal uterus. Diagnosis kebuntingan pada sapi dapat dilakukan dengan beberapa cara. 3. Pemeriksaan fisik memeliki 4 metode pemeriksaan, diantaranya adalah dilakukan dengan pengamatan visual (inspeksi), perabaan pada tubuh (palpasi), pendengaran (auscultasi) dan pukulan (perkusi). (2005) melaporkan fetus kambing Boer pada pemeriksaan kebuntingan dini menggunakan USG teramati hari ke-28. Hasil pemeriksaan kebuntingan ditetapkan diagnosa satu ekor induk mengalami patologis korpus luteum persisten dan dua ekor induk kondisi bunting dengan umur kebuntingan 3-4 bulan. Gambar 1. Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) disamping untuk menentukan bunting tidaknya sapi/kerbau sedini mungkin juga untuk mengetahui adanya kelainan disaluran reproduksi yang dapat menjadi penyebab sapi/kerbau sulit bunting; Tujuan Pemeriksaan Kebuntingan Pemeriksaan kebuntingan pada sapi ini memiliki suatu tujuan, diantaranya yaitu: 1. Perlu pemeriksaan internal (vaginoskop, USG) dan seviks tidak terbuka. Beri tanda pada kolom/baris sesuai dengan tanggal berahi/kawin sapi tersebut dan catat pada Kartu Reproduksi. Diagnosa kebuntingan secara imunologi pada sapi berdasarkan pada eCG tersebut, dimana kehadirannya dalam sampel darah diperiksa dengan hemagglutination – inhibition ( HI ) test. Buletin Peternakan Vol. diagnosa kebuntingan pada sapi menggunakan asam sulfat dengan beberapa pengencer yang terbaik adalah 15%. Cara ini terdapat beberapa kelemahan, yakni tidak semua ternak dapat diamati secara cermat, sehingga tidak smeua ternak yang kembali berahi diketahui, atau ternak mungkin dilaporkan atau sudah. Non Return Rate (N R) yaitu: pada sapi dan kerbau, ketidakhadiran estrus setelah dikawinkan digunakan secara luas oleh peternak dan sentra-sentra IB sebagai indikator terjadinya kebuntingan, tetapi ketepatan metode ini tergantung dari ketepatan deteksi estrusnya. Kerangka pemikiran Prostaglandin F 2 sebagai hormon luteolitik telah banyak diteliti danDeteksi kebuntingan dini pada ternak sapi sangat penting ditinjau dari segi ekonomi karena akan mempengaruhi pendapatan peternak. Berikut ini adalah tanda-tanda kebuntingan pada sapi yang diidentifikasi secara perektal. 2. . Pada pemeriksaan kebuntingan dengan metode palpasi prerektal pembesaran vesika urinaria akibat penuh berisi urine hampir sama besarnya. 10. Pemeriksaan kebuntingan sapi dilakukan satu sampai satu setengah bulan setelah inseminasi terakhir. Pemeriksaan waktu ovulasi secara perrektal kurang dari 12 jam, 12 sampai 24 jam dan lebih dari 24 jam setelah estrus berakhir dan angka kebuntingan menggunakan ultrasonography (USG) pada 30-45. Penggunaan kedua metode ini tergantung dari jenis hewan, umur kebuntingan, beaya, ketelitian dan kecepatan untuk. 2. 2017. PERSETUJUAN KOMISI ETIKIndikasi Dalam - Fisiologi Sapi Bali Betina. 84 Nuryanto et al. Faktor penentu keberhasilan IB (yakniPemeriksaan Kebuntingan Pemeriksaan kebuntingan dilakukan 2 cara yaitu metode NRR, NRR 1 (18-21 hari), NRR 2 (38-41) dan NRR 3 (58-61), sedangkan palpasi rektal dilakukan 60 hari pasca IB. Data kebuntingan pada masing-masing. Sapi menjadi lebih tenang temperamennya, Ada peningkatan kondisi tubuh dan bulu menjadi. Metodologi yang digunakan adalah percobaan menggunakan 80 PO perempuan sebagai sampel yang diambil secara purposive. Direktorat Jendral Peternakan tahun 2015 melakukan pemeriksaan pada ternak sapi perah maupun sapi potong di Jawa Timur, jumlah kasus gangguan reproduksi yang terbanyak adalah hipofungsi ovarium yaitu. 30. Pemeriksaan Kebuntingan melalui palpasi rectal, merupakan cara pemeriksaan yang sederhana, namun membutuhkan ketrampilan dan latihan yang. Cara ini merupakan kriteria umum yang dipergunakan secara meluas untuk penentuan kebuntingan pada sapi, khususnya dalam program inseminasi buatan sapi. dan kelompok III sapi di-IB 24 jam setelah estrus. Email. Traktus reproduksi. Min Rahmatillah 2. Aplikasi IB dapat dilihat pada Gambar 1, sedangkan hasil pemeriksaan kebuntingan hasil IB menggunakan USG. TAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 19 a 5 RINGKASAN BENNY LILIK ERNAWATI. PadillaRivas et al. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus sampai dengan 30 September 2020. Kornua sebesar bola voli, letaknya sudah sedikit tertarik ke rongga perut,. yang terjadi selama kebuntingan, fetus atau membran fetus. Sebanyak sepuluh ekor sapi diperiksa di peternakan sapi perah Kawasan Usaha Peternakan Cibungbulang, Bogor. Pada sapi, umumnya dengan PKB (50 — 60 hari setelah perkawinan) atau dapat dengan assay P4. estrus pada sapi yang. pISSN 2615-7497; eISSN 2581-012X | 188 Serodeteksi Brucellosis dengan Metode Rose Bengal Test dan Complement Fixation Test pada Sapi Perah di Banyuwangi Serodetection of Brucellosis using Rose Bengal Test and Complement Fixation Test Method in Dairy. Diare Bakteri Escherichia coli merupakan bakteri yang menimbulkan terjadinya diare pada sapi (Eirry dkk, 2008). Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusi iodium povidon secara 2% intra uterin terbukti efektif dan efisien untuk pengobatan endometritis pada sapi perah dan sapi potong,. Pemeriksaan urin dilakukan sesuai prosedur yang dikembangkan oleh Cuboni-Lunaas. pakan serta pemeriksaan dan pengobatan gangguan reproduksi) yang pelaksanaannya akan dilakukan secara bersama-sama petugas. Pada kelompok P3 waktu Tabel 1. PKB ini dilakukan melalui palpasi. kesehatan reproduksi ternak sapi, pemeriksaan kebuntingan sapi potong, pelayanan kesehatan hewan dan bimbingan teknis lainnya, sehingga peternak mampu meningkatkan produktivitas dan memperoleh keuntungan yang maksimal. Berbeda dengan PGF2á, penggunaan preparat progesteron intravaginal untuk sinkronisasi estrus tidak memerlukan pemeriksaan kebuntingan (Cerri et al. Tanda tanda dari luar seperti : Tidak menunjukkan gejala minta. Pemeriksaan kebuntingan oleh petugas menunjukan bahwa petugas di Kecamatan Ta luditi mengenai indikator yang diamati yaitu: 1. Indikasi yang pasti tentang adanya kebuntingan pada ternak sapi dan kerbau melalui pemeriksaan per-rektal adalah : Palpasi secar halus dan sangat hati-hati terhadap kantong amnion pada kebuntingan muda, 35 sampai 50 hari; Palpasi cornu uteri yang membesar berisi cairan plasenta dari hari ke 30 sampai ke 90 periode kebuntingan Apabila ternak sapi tersebut bunting maka keberadaan progesteron akan meningkat (sama atau lebih dari 5 ng/ml) guna mempertahankan proses kebuntingan, tetapi progesteron akan segera menurun pada 18 hari siklus estrus hingga 2-4 hari sebelum estrus berikutnya berlangsung (Grafik 1) (Rioux dan Rajotte, 2004). 2. drh. Radiografi sebagai metoda diagnosa kebuntingan pada domba, kambing dan babi saat ini sudah harus test strip dalam diagnosis kebuntingan pada ternak sapi. B. adalah : 1. penelitian tentang CR pada sapi yang ada dikelompok Tani-Ternak Lembu Karomah di Kecamatan Taluditi . Kata kunci: Inseminasi buatan, sapi brahman cross, siklus estrus,. 18, No. hari. Tetapi banyak dari kita yang belum mengetahui cara mengecek sapi bunting di masa kehamilan bulan 2,3,4 dan seterusnya. Test strip dan See full list on blog. 3. Untuk menentukan bunting tidaknya sapi sedini mungkin 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode deteksi kebuntingan dini menggunakan ultrasonography (USG) dan pemeriksaan steroid (progesteron dan estrogen) pada sapi. Pemeriksaan kebuntingan pada sapi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara palpasi perektal dan menggunakan USG. . Aplikasi sinkronisasi estrus pada ternak sapi dengan PGF2alpha. Pada 44 hari pasca IB, dosis 1:12 memiliki persentase deteksi kebuntingan sapi lebih rendah yaitu 35,48 % dari dosis 1:14 yang persentase deteksi kebuntingan sapinya adalah 41,49%. S/C : ∑Sapi yang di IB ( jmlh straw yg digunakan) ∑ Sapi yang buntingKebuntingan pada sapi dapat didiagnosa melalui palpasi rectal dan penentuan kadar progesterone dalam serum darah. 125. 390 ekor akseptor (61,13%) dari target 691. Dalam mendiagnosa kebuntingan, 25% peternak menggunakan siklus birahi, 35% peternak menunggu perubahan pada perut sapi, dan 40% peternak memanggil dokter hewan atau petugas pemeriksaan kebuntingan untuk memeriksa kebuntingan dengan menggunakan metode palpasi rektal (Tabel 2). Untuk mengetahui adanya kelainan di saluran reproduksi yang dapat menjadi penyebab sapi sulit bunting 3. Estrogen Estrogen terdiri dari 18 atom karbon dengan inti steroid cyclopentano perhydro phenanthrene, sedangkan atom karbon yang ke-18 tertaut pada karbon nomor 13 inti tersebut (Swenson and Reece, 1993). , 2017) dan sapi bali (Indira et al. Penggunaan kedua metode ini tergantung dari jenis hewan, umur kebuntingan, beaya, ketelitian dan kecepatan untuk me~. Sulis Teo. 2 Pembahasan Diagnosa Kebuntingan Pada Sapi Melalui Palpasi Prerektal Palpasi Rektal merupakan salah satu cara untuk melakukan diagnosis kebuntingan dengan cara tangan dimasukkan lewat. Pemeriksaan kebuntingan dilakukan setelah berumur 60 hari pasca inseminasi buatan, dengan cara palpasi rectal. 2006). FAKUL. Progesteron . PALPASI REKTAL. Penggunaan kombinasi Gonadotropin untuk pengobatan hipofungsi ovarium pada sapi perah. Pada pemeriksaan hematologi rutin hasil. 160496 FAKUL. , 2021). Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. Analisis Pendapatan Peternak Sapi Potong Di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. tidak bunting, dilakukan pemeriksaan lanjutan. Terjadinya kebuntingan pada seekor sapi melibatkan banyak faktor antara lain faktor sapi, pemilik, pakan dan inseminator. HASIL DAN PEMBAHASAN Non return RatePemeriksaan kebuntingan pada penelitian ini dilakukan dengan dua metoda yaitu ultrasonografi (USG) dan metoda pemeriksaan hormon steroid (progesteron dan estrogen) dari plasma darah dengan ELISA. Assalamu’alaikum. Corpus luteum. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SERVICE PER CONCEPTION PADA SAPI KRUI DI KECAMATAN PESISIR SELATAN Factors Affecting Service per Conception of Krui Cattle in Pesisir Selatan District. Author: Ratna Tanuwidjaja 223 downloads 644 Views 372KB SizeTeknologi Reproduksi Ternak BAB IV DIAGNOSA KEBUNTINGAN 4. PROSEDUR PEMELIHARAAN SAPI BUNTING DAN LAKTASI 1. Frekuensi pemberian hijauan terhadap ternak rata-rata 2,20±0,62 kali/hari dengan Pemeriksaan kebuntingan menggunakan alat ultrasonografi ini dapat dilakukan pada usia kebuntingan antara 20 – 22 hari, namun lebih jelas pada usia kebuntingan diatas 30 hari ( Youngquist, 2003).